Sumur Zamzam, Mukjizat, Sejarah
dan Khasiatnya
Sumur Zamzam sebelum ditutup
Siapa yang tidak mengenal
sumur Zamzam? Seluruh umat Islam pasti mengenalnya, apalagi ketika mereka
pernah masuk ke Masjidilharam di Mekah. Bagi yang tidak atau belum pernah masuk
ke Masjidilharam, sumur Zamzam dapat dikenal dari buku-buku agama. Secara
saintifik, sumur Zamzam dapat ditelaan dan dipelajari. Ilmu yang mempelajari
masalah ini dalam cabang ilmu geologi disebut dengan hydrogeologi.
Sedikit cerita sebelum kelahiran Nabi Muhammad, diawali dengan
kisah Istri dari Nabi Ibrahim, Siti Hajar, yang mencari air untuk anaknya yang
cerita. Sumur ini kemudian tidak banyak atau bahkan tidak ada ceritanya,
sehingga sumur ini dikabarkan hilang.
Sumur Zamzam yang sekarang ini kita lihat adalah sumur yang
digali oleh Abdul Muthalib kakeknya Nabi Muhammad. Sehingga saat ini, dari
“ilmu persumuran” maka sumur Zamzam termasuk kategori sumur gali (Dug Water
Well).
Dimensi dan Profil Sumur Zamzam
Bentuk sumur Zamzam dapat
dilihat di bawah ini.
Sumur ini memiliki
kedalaman sekitar 30.5 meter. Hingga kedalaman 13.5 meter teratas menembus
lapisan alluvium Wadi Ibrahim. Lapisan ini merupakan lapisan pasir yang sangat
berpori. Lapisan ini berisi batu pasir hasil transportasi dari lain tempat.
Mungkin saja dahulu ada lembah yang dialiri sungai yang saat ini sudah kering.
Atau dapat pula merupakan dataran rendah hasil runtuhan atau penumpukan hasil
pelapukan batuan yang lebih tinggi topografinya.

Mata air zamzam
Di bawah lapisan alluvial Wadi Ibrahim ini terdapat setengah meter (0.5 m) lapisan yang sangat lulus air (permeable). Lapisan yang sangat lulus air inilah yang merupakan tempat utama keluarnya air-air di sumur Zamzam.
Kedalaman 17 meter ke bawah selanjutnya, sumur ini menembus
lapisan batuan keras yang berupa batuan beku Diorit. Batuan beku jenis ini
(Diorit) memang agak jarang dijumpai di Indonesia atau di Jawa, tetapi sangat
banyak dijumpai di Jazirah Arab. Pada bagian atas batuan ini dijumpai
rekahan-rekahan yang juga memiliki kandungan air. Dulu ada yang menduga retakan
ini menuju laut Merah. Tetapi tidak ada (barangkali saja saya belum menemukan)
laporan geologi yang menunjukkan hal itu.
Dari uji pemompaan sumur ini mampu mengalirkan air sebesar 11 –
18.5 liter/detik, hingga permenit dapat mencapai 660 liter/menit atau 40 000
liter per jam. Celah-celah atau rekahan ini salah satu yang mengeluarkan air
cukup banyak. Ada celah (rekahan) yang memanjang ke arah hajar Aswad dengan
panjang 75 cm dengan ketinggian 30 cm, juga beberapa celah kecil kearah Shaffa
dan Marwa.
Keterangan geometris lainnya, celah sumur di bawah tempat thawaf 1.56 m, kedalaman total dari bibir sumur 30 m, kedalaman air dari bibir sumur = 4 m, kedalaman mata air 13 m, Dari mata air sampai dasar sumur 17 m, dan diameter sumur berkisar antara 1.46 hingga 2.66 meter.
Keterangan geometris lainnya, celah sumur di bawah tempat thawaf 1.56 m, kedalaman total dari bibir sumur 30 m, kedalaman air dari bibir sumur = 4 m, kedalaman mata air 13 m, Dari mata air sampai dasar sumur 17 m, dan diameter sumur berkisar antara 1.46 hingga 2.66 meter.
Air Hujan Sebagai Sumber Berkah
Kota Makkah terletak di
lembah, menurut SGS (Saudi Geological Survey) luas cekungan yang mensuplai
sebagai daerah tangkapan ini seluas 60 Km2 saja, tentunya tidak terlampau luas
sebagai sebuah cekungan penadah hujan. Sumber air Sumur Zamzam terutama dari
air hujan yang turun di daerah sekitar Makkah.
Sumur ini secara hydrologi hanyalah sumur biasa sehingga sangat
memerlukan perawatan. Perawatan sumur ini termasuk menjaga kualitas higienis
air dan lingkungan sumur serta menjaga pasokan air supaya mampu memenuhi
kebutuhan para jamaah di Makkah. Pembukaan lahan untuk pemukiman di seputar
Makkah sangat ditata rapi untuk menghindari berkurangnya kapasitas sumur ini.
Gambar di samping ini
memperlihatkan lokasi sumur Zamzam yang terletak di tengah lembah yang
memanjang. Masjidil haram berada di bagian tengah di antara
perbukitan-perbukitan di sekitarnya. Luas area tangkapan yang hanya 60 Km
persegi ini tentunya cukup kecil untuk menangkap air hujan yang sangat langka
terjadi di Makkah, sehingga memerlukan pengawasan dan pemeliharaan yang sangat
khusus.

Dahulu di atas sumur ini terdapat sebuah bangunan dengan luas
8.3 m x 10.7 m = 88.8 m2. Antara tahun 1381-1388 H bangunan ini ditiadakan
untuk memperluas tempat thawaf. Sehingga tempat untuk meminum air zamzam
dipindahkan ke ruang bawah tanah. Di bawah tanah ini disediakan tempat minum
air Zamzam dengan sejumlah 350 kran air (220 kran untuk laki-laki dan 130 kran
untuk perempuan), ruang masuk laki perempuan-pun dipisahkan.
Monitoring dan pemeliharaan sumur
Zamzam saat ini (inet)
Sekarang ini ruang bawah tanah tersebut juga sudah ditutup untuk
memberikan keluasan bagi jamaah haji dan umrah yang akan thawaf, shalat atau
berdoa. Tetapi kalau Anda jeli, ketika Thawaf, kita masih dapat lihat tanda
dimana sumur itu berada. Sumur itu terletak kira-kira 20 meter sebelah timur
dari Ka’bah.
Monitoring dan Pemeliharaan Sumur Zamzam
Jumlah jamaah ke Makkah tiga puluh tahun lalu hanya 400 000 pertahun (di tahun 1970-an), terus meningkat menjadi lebih dari sejuta jamaah pertahun di tahun 1990-an, Dan saat ini sudah lebih dari 2.2 juta. Tentunya diperlukan pemeliharaan sumur ini yang merupakan salah satu keajaiban dan daya tarik tersendiri bagi jamaah haji.
Pemerintah Saudi tentunya tidak dapat diam pasrah saja
membiarkan sumur ini dipelihara oleh Allah melalui proses alamiah. Namun
pemerintah Arab Saudi yang sudah modern saat ini secara ilmiah dan saintifik
membentuk sebuah badan khusus yang mengurusi sumur Zamzam ini. Sepertinya
memang Arab Saudi juga bukan sekadar percaya saja dengan menyerahkan ke Allah
sebagai penjaga, namun justru sangat meyakini manusialah yang harus memelihara
berkah sumur ini.
Pada tahun 1971 dilakukan
penelitian (riset) hidrologi oleh seorang ahli hidrologi dari Pakistan bernama
Tariq Hussain and Moin Uddin Ahmed. Hal ini dipicu oleh pernyataan seorang
doktor di Mesir yang menyatakan air Zamzam tercemar air limbah dan berbahaya
untuk dikonsumsi. Tariq Hussain (termasuk saya dari sisi hidrogeologi) juga
meragukan spekulasi adanya rekahan panjang yang menghubungkan laut merah dengan
Sumur Zamzam, karena Makkah terletak 75 Kilometer dari pinggir pantai.
Menyangkut dugaan doktor Mesir ini, tentu saja hasilnya menyangkal pernyataan
seorang doktor dari Mesir tersebut, tetapi ada hal yang lebih penting menurut
saya yaitu penelitian Tariq Hussain ini justru akhirnya memacu pemerintah Arab
Saudi untuk memperhatikan Sumur Zamzam secara modern. Saat ini banyak sekali
gedung-gedung baru yang dibangun di sekitar Masjidil Haram, juga banyak sekali
terowongan dibangun di sekitar Makkah, sehingga saat ini pembangunannya harus
benar-benar dikontrol ketat karena akan mempengaruhi kondisi hidrogeologi
setempat.
Badan Riset sumur Zamzam yang berada di bawah SGS (Saudi
Geological Survey) bertugas untuk:
·
Memonitor dan memelihara untuk menjaga jangan sampai sumur ini
kering.
·
Menjaga urban di sekitar Wadi Ibrahim karena mempengaruhi
pengisian air.
·
Mengatur aliran air dari daerah tangkapan air (recharge area).
·
Memelihara pergerakan air tanah dan juga menjaga kualitas
melalui bangunan kontrol.
·
Meng-upgrade pompa dan tangki-tangki penadah.
·
Mengoptimasi supplai dan distribusi air Zamzam
Perkembangan Perawatan Sumur
Zamzam.
Dahulu kala, zamzam diambil dengan gayung atau timba, namun kemudian dibangunlah pompa air pada tahun 1373 H/1953 M. Pompa ini menyalurkan air dari sumur ke bak penampungan air, dan di antaranya juga ke kran-kran yang ada di sekitar sumur zamzam.
Dahulu kala, zamzam diambil dengan gayung atau timba, namun kemudian dibangunlah pompa air pada tahun 1373 H/1953 M. Pompa ini menyalurkan air dari sumur ke bak penampungan air, dan di antaranya juga ke kran-kran yang ada di sekitar sumur zamzam.
Uji pompa (pumping test) telah dilakukan pada sumur ini, pada
pemompaan 8000 liters/detik selama lebih dari 24 jam memperlihatkan permukaan
air sumur dari 3.23 meters dibawah permukaan menjadi 12.72 meters dan kemudian
hingga 13.39 meters. Setelah itu pemompaan dihentikan permukaan air ini kembali
ke 3.9 meters di bawah permukaan sumur hanya dalam waktu 11 menit setelah pompa
dihentikan. Sehingga dipercaya dengan mudah bahwa akifer yang mensuplai air ini
berasal dari beberapa celah (rekahan) pada perbukitan di sekitar Makkah.
Banyak hal yang sudah dikerjakan pemerintah Saudi untuk
memelihara Sumur ini antara lain dengan membentuk badan khusus pada tahun 1415
H (1994). dan saat ini telah membangun saluran untuk menyalurkan air Zamzam ke
tangki penampungan yang berkapasitas 15.000 m3, bersambung dengan tangki lain
di bagian atas Masjidil Haram guna melayani para pejalan kaki dan musafir.
Selain itu air Zamzam juga diangkut ke tempat-tempat lain menggunakan truk
tangki di antaranya ke Masjidil Nabawi di Madinah Al-Munawarrah.
Saat ini sumur ini dilengkapi juga dengan pompa listrik yang
tertanam di bawah (electric submersible pump). Kita hanya dapat melihat
foto-fotonya saja seperti di atas. Di sebelah kanan ini adalah drum hidrograf,
alat perekaman-perekaman ketinggian muka air sumur Zamzam (Old style drum
hydrograph used for recording levels in the Zamzam Well).
Kandungan Mineral
Tidak seperti air mineral yang umum dijumpai, air Zamzam in memang unik mengandung elemen-elemen alamiah sebesar 2000 mg perliter. Biasanya air mineral alamiah (hard carbonated water) tidak akan lebih dari 260 mg per liter. Elemen-elemen kimiawi yang terkandung dalam air Zamzam dapat dikelompokkan menjadi
Yang pertama, positive ions seperti misal sodium (250 mg per liter), calcium (200 mg per liter), potassium (20 mg per liter), dan magnesium (50 mg per liter).
Kedua, negative ions misalnya sulphur (372 mg per liter), bicarbonates (366 mg per liter), nitrat (273 mg per liter), phosphat (0.25 mg per liter) and ammonia (6 mg per liter).
Molekul Air Zamzam
Tidak seperti air mineral yang umum dijumpai, air Zamzam in memang unik mengandung elemen-elemen alamiah sebesar 2000 mg perliter. Biasanya air mineral alamiah (hard carbonated water) tidak akan lebih dari 260 mg per liter. Elemen-elemen kimiawi yang terkandung dalam air Zamzam dapat dikelompokkan menjadi
Yang pertama, positive ions seperti misal sodium (250 mg per liter), calcium (200 mg per liter), potassium (20 mg per liter), dan magnesium (50 mg per liter).
Kedua, negative ions misalnya sulphur (372 mg per liter), bicarbonates (366 mg per liter), nitrat (273 mg per liter), phosphat (0.25 mg per liter) and ammonia (6 mg per liter).
Molekul Air Zamzam
Molekul Air Zamzam (inet)
Kandungan-kandungan elemen-elemen kimiawi inilah yang menjadikan
rasa dari air Zamzam sangat khas dan dipercaya dapat memberikan khasiat khusus.
Air yang sudah siap saji yang bertebaran di sekitar Masjidil Haram dan Masjid
Nabawi di Madinah merupakan air yang sudah diproses sehingga sangat aman dan
segar diminum, ada yang sudah didinginkan dan ada yang sejuk (hangat). Namun
konon prosesnya higienisasi ini tidak menggunakan proses kimiawi untuk
menghindari perubahan rasa dan kandungan air ini.
Pada tahun 1971, seorang doktor dari negeri Mesir mengatakan
kepada Press Eropa bahwa air Zamzam itu tidak sehat untuk diminum. Asumsinya
didasarkan bahwa kota Mekah itu ada di bawah garis permukaan laut. Air Zamzam
itu berasal dari air sisa buangan penduduk kota Mekah yang meresap, kemudian
mengendap terbawa bersama-sama air hujan dan keluar dari sumur Zamzam. Masya
Allah.
Tentu saja ini merupakan prasangka buruk yang merugikan dunia
Islam. Berita ini sampai ke telinga Raja Faisal yang amat marah mendengarnya.
Beliau lalu memerintahkan Menteri Pertanian dan Sumber Air untuk menyelidiki
masalah ini, dan mengirimkan sampel air Zamzam ke Laboratorium-laboratorium di
Eropa untuk dites.
Thariq Hussain, insinyur kimia yang bekerja di Instalasi
Pemurnian Air Laut untuk diminum, di Kota Jedah, mendapat tugas menyelidikinya.
Pada saat memulai tugasnya, Thariq belum punya gambaran, bagaimana sumur Zamzam
bisa menyimpan air yang begitu banyak seperti tak ada batasnya.
Hanya Sumur kecil
Ketika sampai di dalam sumur, Thariq amat tercengang ketika
menyaksikan bahwa ukuran “kolam” sumur itu hanya 18 x 14 feet saja (Kira-kira 5
x 4 meter). Tak terbayang, bagaimana caranya sumur sekecil ini bisa
mengeluarkan jutaan galon air setiap musim hajinya. Dan itu berlangsung sejak
ribuan tahun yang lalu, sejak zaman Nabi Ibrahim AS.
Mata Air Zamzam (inet)
Tariq mulai mengukur kedalaman air sumur. Dia minta asistennya
masuk ke dalam air. Ternyata air sumur itu hanya mencapai sedikit di atas bahu
pembantunya yang tinggi tubuhnya 5 feet 8 inci. Lalu dia menyuruh asistennya
untuk memeriksa, apakah mungkin ada cerukan atau saluran pipa di dalamnya.
Setelah berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, ternyata tak ditemukan
apapun!.
Dia berpikir, mungkin saja air sumur ini disupply dari luar
melalui saluran pompa berkekuatan besar. Bila seperti itu kejadian nya, maka
dia bisa melihat turun-naiknya permukaan air secara tiba-tiba. Tetapi dugaan
ini pun tak terbukti. Tak ditemukan gerakan air yang mencurigakan, juga tak ditemukan
ada alat yang bisa mendatangkan air dalam jumlah besar.
Selanjutnya Dia minta asistennya masuk lagi ke dalam sumur. Lalu
menyuruh berdiri, dan diam ditempat sambil mengamati sekelilingnya. Perhatikan
dengan sangat cermat, dan laporkan apa yang terjadi, sekecil apapun. Setelah
melakukan proses ini dengan cermat, asistennya tiba-tiba mengacungkan kedua
tanganya sambil berteriak: “Alhamdulillah, Saya temukan dia! Pasir halus
menari-nari di bawah telapak kakiku. Dan air itu keluar dari dasar sumur”.
Lalu asistennya diminta berputar mengelilingi sumur ketika tiba
saat pemompaan air (untuk dialirkan ke tempat pendistribusian air) berlangsung.
Dia merasakan bahwa air yang keluar dari dasar sumur sama besarnya seperti
sebelum periode pemompaan. Dan aliran air yang keluar, besarnya sama di setiap
titik, di semua area. Ini menyebabkan permukaan sumur itu relatif stabil, tak
ada guncangan yang besar.
Seusai pengamatan itu, Thariq mengirimkan sampel air ke beberapa
laboratorium di Eropa dan sebagian ke laboratorium di Saudi. Dan sebelum
meninggalkan Kakbah, dia berpesan kepada petugas di Mekah untuk menyelidiki
keadaan sumur lainnya di sekitar Kakbah.
Sesampainya di kantornya di Kota Jeddah, dia mendapat laporan
bahwa sumur-sumur lain di sekitar Mekah dalam keadaan kering. Jadi hanya sumur
Zamzam yang penuh air. Subhanallahu, jika Allah menghendaki, apapun bisa
terjadi.
Mengandung Zat Anti Kuman
Hasil penelitian sampel air di Eropa dan Saudi Arabia
menunjukkan bahwa Zamzam mengandung zat fluorida yang punya daya efektif
membunuh kuman, layaknya seperti sudah mengandung obat. Lalu perbedaan air
Zamzam dibandingkan dengan air sumur lain di kota Mekah dan Arab sekitarnya
adalah dalam hal kuantitas kalsium dan garam magnesium. Kandungan kedua mineral
itu sedikit lebih banyak pada air zamzam.
Itu mungkin sebabnya air zamzam membuat efek menyegarkan bagi
jamaah yang kelelahan. Tambahan lagi, hasil laboratorium Eropa menunjukkan
bahwa zamzam layak untuk diminum, sehat untuk diminum. Ini otomatis menjawab
prasangka buruk doktor di awal tulisan tadi.
Keistimewaan lain, komposisi dan rasa kandungan garamnya selalu
stabil, selalu sama dari sejak terbentuknya sumur ini. “Rasanya” selalu
terjaga, diakui oleh semua jemaah haji dan umrah yang selalu datang tiap tahun.
Tak pernah ada yang complain. Dan Air zamzam ini tak pernah dicampur bahan
kimia apapun seperti layaknya air PAM kita. Murni air sehat.
Satu kehebatan lagi, sumur air zamzam tak pernah ditumbuhi
lumut, padahal di seluruh dunia sumur itu selalu ditumbuhi lumut dan tumbuhan
mikro organisme.
Bisa Menyembuhkan Penyakit
Diriwayatkan dalam kitab Shahih Muslim bahwa Nabi bertanya
kepada Abu Dzarr, yang telah tinggal selama 30 hari siang malam di sekitar
Kakbah tanpa makan-minum, selain Zamzam. “Siapa yang telah memberimu makan?”
Jawab Abu Dzarr, “Saya tidak punya apa-apa kecuali air Zamzam ini, tapi saya
bisa gemuk dengan adanya gumpalan lemak di perutku” Abu Dzarr menjelaskan,
“Saya juga tidak merasa lelah atau lemah karena lapar, dan tak menjadi kurus”.
Tambah Abu Dzarr. Lalu Nabi saw menjelaskan: ”Sesungguhnya, Zamzam ini air yang
sangat diberkahi, ia adalah makanan yang mengandung gizi”.
Nabi saw menambahkan:
“Air zamzam bermanfaat untuk apa saja yang diniatkan ketika meminumnya. Jika
engkau minum dengan maksud agar sembuh dari penyakitmu, maka Allah
menyembuhkannya. Jika engkau minum dengan maksud supaya merasa kenyang, maka
Allah mengenyangkan engkau. Jika engkau meminumnya agar hilang rasa hausmu,
maka Allah akan menghilangkan dahagamu itu. Ia adalah air tekanan tumit Jibril,
minuman dari Allah untuk Ismail”. (HR Daruqutni, Ahmad, Ibnu Majah, dari Ibnu
Abbas).
Rasulullah saw pernah mengambil air zamzam dalam sebuah kendi
dan tempat air dari kulit, kemudian membawanya kembali ke Madinah. Air zamzam
itu digunakan Rasulullah saw untuk memerciki orang sakit dan kemudian disuruh
meminumnya. Itu sebabnya saat ini banyak jamaah yang membawa air zamzam untuk
diberikan kepada famili dan kerabatnya di Tanah air.
Yusria Abdel-Rahman Haraz dari negeri Arab, mengatakan bahwa ia
terserang penyakit “bisul” di matanya. Sakitnya bukan main, tak bisa
disembuhkan dengan obat. Dia hampir mendekati buta. Seorang dokter terkenal
menasehati dia untuk diinjeksi dengan obat khusus, yang mungkin bisa
menyembuhkan sakitnya. Tapi ternyata ada efek sampingan yang bisa membuat dia
buta selamanya.
Yusria sangat yakin akan kemurahan Allah. Dia lalu pergi
melaksanakan umrah dan memohon kepada Allah menyembuhkan penyakitnya. Di
Baitullah dia melakukan thawaf, yang saat itu tak terlalu padat dengan manusia.
Dia lalu bisa tinggal lebih lama di lokasi air zamzam. Dia manfaatkan untuk
terus membasuh kedua matanya yang sakit. Ketika dia kembali ke hotel, aneh,
kedua matanya yang sakit menjadi sembuh, dan bisulnya berangsur hilang.
Kejadian ini membuktikan ucapan Rasulullah saw di atas: Air
zamzam bermanfaat untuk apa saja yang diniatkan ketika meminumnya. Jika engkau
minum dengan maksud agar sembuh dari penyakitmu, maka Allah menyembuhkannya.
Demikianlah beberapa khasiat air Zamzam. Manfaatkanlah
sebaik-baiknya keistimewaan Zamzam ini ketika kita meminumnya di Mekah waktu
ziarah nanti, atau ketika kita dihadiahi kerabat, teman kita, yang baru pulang
dari Tanah Suci. Dianjurkan membaca doa dulu sebelum meminumnya.
Dr. Masaru Emoto dan Air Zamzam
Dr. Masaru Emoto menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam
pesan, seperti pita magnetik atau compact disk. Semakin kuat konsentrasi
pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di air. Air bisa mentransfer pesan
tadi melalui molekul air yang lain.
Dr. Masaru Emoto (inet)
Barangkali temuan ini bisa menjelaskan, kenapa air putih yang
didoakan bisa menyembuhkan si sakit. Dulu ini kita anggap musyrik, atau paling
sedikit kita anggap sekadar sugesti, tetapi ternyata molekul air itu menangkap
pesan doa kesembuhan, menyimpannya, lalu vibrasinya merambat kepada molekul air
lain yang ada di tubuh si sakit.
Tubuh manusia memang 75% terdiri atas air. Otak 74,5% air. Darah
82% air. Tulang yang keras pun mengandung 22% air. Air putih galon di rumah,
bisa setiap hari didoakan dengan khusyu kepada Allah, agar anak yang meminumnya
saleh, sehat, dan cerdas, dan agar suami yang meminum tetap setia. Air tadi
akan berproses di tubuh meneruskan pesan kepada air di otak dan pembuluh darah.
Dengan izin Allah, pesan tadi akan dilaksanakan tubuh tanpa kita sadari. Bila
air minum di suatu kota didoakan dengan serius untuk kesalehan, insya Allah
semua penduduk yang meminumnya akan menjadi baik dan tidak beringas!..
Molekul Air Apakah Ini?
Di sebuah hotel di kota Kualalumpur, Malaysia, Dr. Masaru Emoto
dari Universitas Yokohama, Jepang, memaparkan hasil risetnya mengenai air yang
ditulisnya dalam buku “The True Power of Water.” Sejumlah slide kristal molekul
air dari berbagai sumber, seperti air dari mata air, sungai, laut, telaga dsb.
ditayangkan pada kesempatan itu.
Beberapa molekul air yang
ditelitinya berbentuk tak teratur, kecuali molekul air zamzam. Susunan molekul
air zamzam berstruktur sangat indah, teratur, cantik bak berlian yang
berkilauan, dan memancarkan lebih dari 12 warna jika dibekukan.
Di bawah ini adalah gambar molekul atau kristal AIR ZAM-ZAM,
rangkaian bentuk heksagonal-nya sangat indah, cemerlang berkilau dan penuh
warna ketika dibacakan ayat yang mulia.
Ada satu kristal air yang nampak paling indah dan cantik,
berbentuk seperti bunga atau cakra, bagaikan bertahta berlian mutu manikam,
berkilau-kilau memancarkan belasan warna. “Molekul air apakah ini?” Tanya
Masaru Emoto.
Suasana mendadak senyap, hadirin nampak terpana dan tak tahu
persis kristal molekul apa gerangan. Namun tiba-tiba seorang dosen dari
Universitas Malaysia mengacungkkan tangan, “mungkin itu adalah molekul air
Zamzam.” Katanya.
Dr. Masaru Emoto balik bertanya, “mengapa Anda berpendapat bahwa
itu adalah molekul air Zamzam?”
Kata dosen itu, “Sebab air Zamzam adalah air yang paling mulia
di dunia ini, jadi wajar kalau ia memiliki molekul berupa berlian yang
berpendar indah.”
Ternyata dugaan dosen itu benar. Itu memang air Zamzam.
Penelitian Dr. Masaru Emoto telah menunjukkan bahwa air Zamzam memiliki molekul
air paling cantik dan indah di antara air lainnya.
Dr. Masaru Emoto ilmuan Jepang
sejak 1994 kesimpulan risetnya:
1.
Air zamzam memiliki kemampuan penyembuhan yang luar biasa, atas
izin Allah.
2.
Air zamzam memiliki struktur molekul air yang unik bila
dibandingkan air-air seluruh dunia. Air zamzam dalam bentuk kristal
menghasilkan struktur indah heksagonal (segi enam) yang cantik, indah, bak
kilau berlian yang memancarkan lebih dari 12 warna.
3.
Kristal air zamzam bila diiringi hal-hal positif (doa dan bacaan
al Qur’an). Tapi kristal akan pecah tak beraturan, bila diiringi hal-hal yang
bersifat negative.
4.
Sifat kualitas positif molekul kristal karena pengaruh
lingkungan (haji, umrah, munajat doa, dan bacaan Al-Quran) di sekitar Ka’bah
tiap hari sepanjang masa.
Laboratorium Eropa oleh Tariq Hussain, insinyur kimia, Peneliti
Instalasi Pemurnian Air Laut untuk diminum, Jedah, menyimpulkan:
1.
Air zamzam melalui proses penyaringan alamiah yang sangat unik,
yakni melalui bebatuan dan gurun pasir yang berlapis-lapis
2.
Kandungan mineral dan elemen lainnya dengan jumlah fantastis,
sekitar 2.000 miligram per liter, biasanya air mineral alamiah (hard carbonated
water) tidak akan lebih dari 260 mg per liter. Di antaranya, sodium (250),
kalsium (200), potassium (20), magnesium (50) sulfur (372), bicarbonate (366),
nitrat (273), fosfat (0,25), clan ammonia (6).
3.
Kadar Kalsium dan garam Magnesiumnya lebih tinggi dibanding
sumur lainnya, berkhasiat untuk menghilangkan rasa haus dan efek penyembuhan.
4.
Kandungan zat fluorida yang berkhasiat memusnahkan kuman-kuman
tubuh manusia.
5.
Air Zamzam selalu bebas dari kontaminasi kuman, karena
lingkungan sumur terjaga alami
6.
Saat musim kemarau semua sumur di sekitar Mekah kering, tapi
sumur zamzam tetap berair, sepanjang zaman dan musim. Faktanya rata-rata 50
juta liter air Zam-\zam di ambil untuk jamaah haji sedunia, tidak termasuk
umrah di luar bulan haji.
7.
Sumber mata air sumur zamzam secara alami mengalir, tanpa
bantuan mesin/sedot pensuplai air. Saat dilakukan pencarian sumber mata airnya,
peneliti berkata “Alhamdulillah, Saya temukan dia! Pasir halus menari-nari di
bawah telapak kakiku. Dan air itu keluar dari dasar sumur”.
8.
Sumur air zamzam tak pernah ditumbuhi lumut maupun
mikroorganisme, beda dengan sumur umumnya di seluruh dunia, sehingga
ke-steril-an air zamzam tetap terjaga.
9.
Permukaan air yang keluar dari dasar sumur sama besarnya sebelum
pemompaan/pengambilan air. Dan aliran air yang keluar, besarnya sama di setiap
titik, di semua area. Ini menyebabkan permukaan sumur itu relatif stabil.
10. Komposisi dan rasa kandungan
garamnya selalu stabil, selalu sama dari sejak terbentuknya sumur ini.
“Rasanya” selalu terjaga, diakui oleh semua jemaah haji dan umrah yang selalu
datang tiap tahun. Tak pernah ada yang complain.
11. Air zamzam ini tak pernah
dicampur bahan kimia apapun
12. Dalam bukunya The True
Power of Water yang laku keras di Jepang dan Amerika tersurat bagaimana air
zamzam memiliki kekuatan penyembuhan yang luar biasa.
Terakhir
·
Penelitian oleh sarjana anti Islam, yang bertujuan merendahkan
martabat air zamzam, selalu gagal.
·
Sampel riset tersebut dari kalangan Islam maupun non Islam,
hasilnya sama, sebuah mukjizat
·
Hasil foto satelit/NASA menyimpulkan sumur zamzam ternyata
terhubungkan dengan Laut Merah atau Laut Mati yang bersatu menuju satu titik di
bawah Kakbah
·
Sumur air zamzam adalah sumur abadi yang telah berumur lebih
dari 4.000 tahun peninggalan nabi Ibrahim.
·
Penelitian di atas sesuai dengan isi Al-Quran, Hadits maupun
pengalaman:
“Sebaik-baik air di permukaan
bumi adalah air zamzam. Padanya ada makanan yang menyegarkan dan penawar bagi
segala penyakit”. (Hadits)
“Air Zamzam, tergantung niat
orang yang meminumnya.” (Hadits Shahih kitab Irwa-ul Ghalil).
“Air Zamzam sesuai dengan niat
ketika meminumnya. Bila engkau meminumnya untuk obat, semoga Allah menyembuhkanmu.
Bila engkau meminumnya untuk menghilangkan dahaga, semoga Allah
menghilangkannya…” (Hadits hasan li ghairihi. Kitab Shahih Targhib wa Tarhib)
“Selama 30 hari, aku (Abu Dzar
Al-Ghifari) tidak mempunyai makanan kecuali air Zamzam. Aku menjadi gemuk dan
lemak perutku menjadi sirna. Aku tidak mendapatkan dalam hatiku kelemahan
lapar.” (HR Muslim)
“Sesungguhnya demam adalah dari
panas Neraka Jahanam, maka dinginkanlah/kompres dengan air atau air Zamzam” (HR
Bukhari)
Demikianlah ulasan tentang sumur Zamzam, semoga bermanfaat.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !